TKSK Reunifikasi Orang Terlantar Yang Sudah 40 Tahun Meninggalkan Rumah

Kota Madiun-(16/02/2024) Polres Madiun Kota bersama Ambulance Awak Sigap 112 Kota Madiun didampingi TKSK Manguharjo mengevakuasi orang T4 yang sakit di Masjid Jami’ Al-Mukhlisin Polres Kota Madiun. Orang terlantar yang diketahui bernama Suyatno mengaku berasal dari Kab. Ngawi.. TKSK Manguharjo Wiwik Sumartiningsih memberi informasi kepada Koordinator TKSK Kota Madiun Erna Hermawati dan berkoordinasi dengan Koordinator TKSK Kab. Ngawi Nurul untuk mengumumkan di Kab. Ngawi jika ada yang mengenal PX Suyatno akan tetapi hasil nihil karena informasi kurang lengkap. Pada hari Senin, 5 Februari 2024 Koordinator TKSK Kota Madiun Erna Hermawati melakukan assesment kembali kepada PX Suyatno sehingga diketahui untuk sementara alamat rumah PX Suyatno desa Pocol Kec. Sine Kabupaten Ngawi dan memiliki saudara bernama Karmin. Pada Hari Selasa, 6 Februari 2024 pukul 09.30 WIB mendapatkan sedikit titik terang dari Koordinator TKSK Kab. Ngawi bahwa Kepala Desa Pocol akan menghubungi Koordinator TKSK Kota Madiun. Kemudian pada Hari Selasa, 6 Februari 2024 pukul 09.35 Bu Kades Pocol koordinasi dengan Koordinator TKSK Kota Madiun melalui telepon untuk menerangkan bahwa benar ada warganya yang bernama Suyatno yang hilang sudah 40 tahun yang lalu dan punya saudara Sukarmin akan tetapi saudaranya sudah lupa akan wajah dari adiknya tersebut dan keluarga yang jelas masih mengingat kalau saudaranya punya tanda lahir di dahi kiri. Kembali Koordinator TKSK Kota Madiun menanyakan kepada PX Suyatno di dahinya sebelah kiri ada warna  birunya apakah itu akibat jatuh atau tanda lahir, PX Suyatno mengatakan bahwa itu tompel dari lahir, serta punya saudara bernama Sukarmin, Sukarsih, Sukarti dan Sumbito. Kemudian Koordinator TKSK Kota Madiun koordinasi dengan Kades Pocol, Kec. Sine Kab. Ngawi bahwa benar ada tompel di dahi sebelah kiri PX Suyatno dan mempunyai 4 saudara yang bernama Sukarmin (Kakaknya), PX Suyatno sendiri anak kedua dan punya adik Sukarih (anak ke-3), Sukarti (ke-4) dan Sumbito (ke-5) sedangkan adiknya yang ke -5 malah tidak tau wajah PX Suyatno karena sejak masih kecil kakaknya tersebut sudah pergi dr rumah. Sore harinya pukul 15.30 wib keluarga dari PX Suyatno datang untuk melihat apakah benar itu saudaranya yang telah hilang 40 tahun yang lalu dan untuk memastikannya lagi saudara bertanya siapa nama ibunya dan dijawab bernama Sukarni dan seketika tangis haru pun pecah dari saudara PX Suyatno.Sejak bertemu keluarganya PX Suyatno sangat senang akan tetapi keadaan kesehatannya kembali naik turun. Pada hari Kamis, 15 Februari 2024 pagi hari PX Suyatno sudah boleh pulang tetapi tiba-tiba kondisinya drop lagi sehingga PX Suyatno tidak diperkenankan pulang dan malam harinya dimasukkan ke ICU Non Ventilator pukul 19.50 WIB karena sudah kehilangan kesadarannya. Pada hari Jum’at, 16 Februari 2024 sekitar pukul 03.00 WIB TKSK Kota Madiun dikabari oleh perawat ICU Non Ventilator RSUD dr. Soedono Kota Madiun bahwa PX Suyatno sudah meninggal dunia. Dinsos, PP dan PA Kota Madiun berkoordinasi dengan Polresta Madiun Kota untuk mengantar jenazah PX Suyatno ke desa Pocol, Kec. Sine Kab. Ngawi untuk direunifikasikan kepada keluarganya kembali.(putih.erna/dinsospppa)